Kamis, 15 Juli 2010

FAKTOR SUHU NIKMAT KERJA

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi suhu nikmat kerja ( The thermal comfort zone) a.l. : suhu, kelembaban, gerak udara, beban kerja fisik( ringan, sedang, berat), pakaian kerja dan panas radiasi. Demikian juga untuk mendapatkan suhu nikmat kerja diruang tunggu, apotik ,lab., x-ray, emergency dll , hendaknya memeprhitungkan adanya faktor-faktor diatas.

Untuk menetapkan suhu nikmat kerja, dapat dipakai tabel The thermal comfort zone dari S.H. Rogers,1975, Eastman Kodak company,. Pada tabel ini suhu nikmat kerja pada kurva dengan kisaran 17- 20 derajat C suhu basah ( wet bulb Temperature), 19 - 26 derajat C suhu kering ( dry bulb temperature) dan kelembaban relative( relative humidity ) 20 - 85 %. Pada kondisi ini akan memberikan kenikmatan 35- 65 % di zone suhu nikmat kerja. Perhitungan faktor suhu, kelembaban, gerak udara, beban kerja fisik( ringan, sedang, berat), pakaian kerja dan panas radiasi ada pada pojok kiri atas dari tabel ini.

Demikian pula untuk mendapatkan tingkat penerangan yang baik dapat dilakukan beberapa hal a.l: meningkatkan kontras dari material yang akan kita tulisi/ lihat, memperbesar ukuran terkecil dari barang yang perlu dilihat lebih rinci, dan mendesain kerja karyawan agar objek yang akan dilihat dapat berada pada posisi tegak lurus dengan pandangan mata karyawan ybs.

Untuk menetapkan tingkat penerangan yang memadai dapat digunakan tabel Recommended Range of illuminance for various types of Tasks ( Flynn,1979) dan Tabel Special purpose lighting for inspection task ( Murphy,1981, Eastman Kodak Company).