Sabtu, 04 Juli 2009

Kiat Meraih Taqwa


1. Mahabbatullah
Dengan menumbuhkan rasa mahabbatullah(kecintaan pada Allah),maka seseorang akan dapat meraih ketaqwaan. Hal ini dikarenakan sesuatu pekerjaan jika dilakukan dengan rasa cinta akan terasa lebih mudah dan ringan baek berupa apa-apa yang diperintahkan maupun menjahui semua laranganNya. Dan sudah selaknya bagi orang yang bertaqwa untuk memiliki rasa cinta pada Allah diatas segalanya. Karena diantar sifat orang beriman adalah memiliki rasa cinta pada Allah SWT. (lihat surah Al Baqarah :165)
2. Muraqabatullah
Merasa selalu diawasi oleh Allah SWT dapt mengantarkan seseorang meraih derajat taqwa. Sifat muraqabah akan menjadikan control yang kuat pada diri, sehingga seseorang tidak leluasa berbuat sesuka hatinya. Apabila sifat muraqabah sudah tertanam pada diri seseorang maka disaat ramai ataupun sepi dan dikala terang maupun gelap seseorang akan berjalan sesuai aturan yang berlaku, sesuai aturan Allah SWT. Kapan dan dimana pun kita berada, Allah dan malaikat akan terus mengawasi perbuatan kita. Pengawasa Allah terhadap hambanya sangatlah dekat, sedekat jarak manusia dengan urat lehernya.Bahkan pengawasan tersebut mencakup batin manusia yang paling tersembunyi sekalipun.(lihat surah Qaf : 15)
3. Tha’atullah
Ketaatan seseorang pada Allah SWT dapat menjadi wasilah untuk meraih ketaqwaan.Orang yang taqwa akan menjadikan dirinya suci dan keimanannya semakin kokoh. Kesucian jiwa dan kokohnya iman apabila dijaga terus menerus, maka ketaqwaan seorang hamba akan meningkat. Kebalikannya dengan ketidaktaatan, menjadikan ketaqwaan seseorang makin terkikis. Seperti kiasah teladan Nabi Ibrahim as bahwa dengan ketaatan dapat meningkatkan ketaqwaan. (lihat surah An-Nalh : 122)
4. Mujahadah
Dalam segala hal mujahadah (besungguh-sungguh) adalah kunci meraih keberhasilan.Demikian pula keberhasaln meraih taqwa juga berdasar pada kesugguhan masing-masing individu. Allah menjadikan kesunguhan seseorang termasuk prasyarat mendapat hidayah. (liha surah Al-Ankabut : 29)
5. Taubat
Hubungan antara taubat dan taqwa sangatlah erat. Bagaikan hubungan kuat arus dengan sumber tegangan. Manakala taubat seseorang diterima Allah SWT maka sucilah jiwanya. Dengan kesucian jiwa maka akan menjadikannya manusia yang paling dekat dengan Allah SWT. Ketika seseorang suah dekat dengan Allah SWT, tentu ia akan menjadi hamba yang bertaqwa.
Pribadi yang bertaqwa bukan berarti luput dari segala dosa. Karena setiap manusia pasti memiliki dosa. Hal yang membedakan insan yang bertaqwa dan manusiatanpa ketaqwaan dalam masalah dosa yakni menghentikan dan meneruskan pernuatan dosa yang telah ia kerjakan. (lihat surah Ali ‘Imran : 135)
6. Muhasabah
Selalu mengevaluasi diri merupakan cirri orang-orang yang bertaqwa. Apa yang telah dikerjakannya, selalu dievaluasi dengan cermat. Kecermatan seseorang yang berusaha meraih derajat taqwa dalam menghitung-hitung untung dan ruginya atas sesuatu yang telah dikerjakan harus melebihi cermatnya pedagang dalam menghitung laba dan rugi bisnis yang dijalankan.
(lihat surah Al-Hasyr : 18)
7. Makrifah
Memiliki makrifah(pengetahuan) adalah modal seseorang untuk mengarungi hidup ini. Tanpa ilmu/pengetahuan maka dunia ini akan gegap gempita tanpa setitik cahaya pun. Dan berkenaan dengan ilmu syar’i sebagai syarat utama meraih ketaqwaan, Allah telah menyatakan bahwa dikalangan hamba yang paling takut kepadaNya adalah para ulama’(orang yang berilmu) yang melaksanakan segala perintah dan menjahui segala laranganNya.(lihat surah Fathir : 28) Dan Rasulullah SAW mengancam para pencari ilmu yang tidak didasarkan untuk meraih ketaqwaan, namun untuk tujuan selainnya.
8. Da’wah(Do’a)
Da’wah yang berarti do’a merupakan salah satu kunci untuk meraih taqwa. Bahkan merupakan sarana yang efektif untuk meraih cita-cita. Do’a sebagai sarana efektif meraih kemenangan dalam segala hal dapat kita ketahui dari makna sebuah hadits addu’a shilahul mu’min, yakni do’a adalah senjata orang mukmin.
sumber : Pribadi Menakjubkan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar